Sunday, June 7, 2015

Budidaya Kroto Media Toples Dan Botol Bekas


Bagaimana cara budidaya kroto menggunakan media toples dan botol bekas? Para pemula banyak yang kebingungan dengan metode ini. Sebenarya cara ini tergolong sangat praktis dan mudah karena bisa kita dapatkan dari sekitar lingkungan kita atau membelinya dengan harga yang sangat murah. Metode ini sekarang banyak digunakan oleh peternak kroto. Kali ini saya akan mengupas tuntas cara membudidayakan kroto menggunakan media toples dan botol bekas
.
Metode ini tidak harus menggunakan toples dan botol bekas dengan standar khusus walaupun demikian, budidaya kroto dengan media ini cukup menghasilkan kroto yang banyak dan berkualitas. Alangkah baiknya menggunakan toples dan botol bekas dengan ukuran volume besar yaitu 5 atau 2 atau 1 liter atau bisa juga menggunakan Toples bekas So nice yang cenderung mudah didapat dengan harga yang relatif murah, yaitu Rp. 500,00-1000,00/biji.

Peralatan yang digunakan untuk budidaya kroto tergolong sangat mudah disiapkan dan sangat mudah didapatkan dengan harga yang sangat murah. Kebanyak orang banyak menggunakan toples bekas sonice dan botol bekas air minum, keduanya sangat cocok sekali buat sarang semut rangrang.
Dipilihya metode ini dikarenakan sangat mudah sekali cara pembuatan sarang krotonya. Toples dan botol bekas dilobangi sedemikian rupa kemudian ditaruh diatas rak-rakan/media tempat budidaya.

Sebelum membudidayakan alangkah baikya mempersiapkan bahan-bahandan perlengkapannya, apa saja yang harus dipersipakan ?

1. Toples
Anda bisa membeli toples bekas ditoko-toko, tapi saya sarankan pakai toples bekas so nice atau menggunakan toples yang transparan.
Setelah toples tersedia kemudian kasih lubang kecil kecil disekitarnya, kasih lubang bawahnya (tempat tutup toples) sebagai jalan keluar dan masuk semut rangrang dan sirkulasi udara bagi sarang kroto. Ketika melubangi anda bisa menggunakan besi yang dipanaskan, paku kecil, solder atau dengan pisau. Lubang keluar masuk ( pintu ) semut yang difungsikan sebagai pintu semut rangrang dalam mencari makan dan minum tidak perlu banyak, cukup dua lobang saja. Meskipun anda membuat lubang banyak nanti juga akan ditutupi oleh semut rangrang karena mereka tidak nyaman dengan sarang yang memiliki banyak lubang.

Pada habitatya yang asli dialam, pada sebuah sarang dipohon semut rangrang hanya membuat lubang kecil disalah satu sudut sarangya. Lubang ini hanya digunakan untuk keluar masukya para prajurit dalam mencari makan minum maupun mengamankan sarangya dari serangan musuh. untuk itu Sebaikya dalam satu toples kita hanya perlu membuat dua lobang pintu keluar masuk. Lubang pertama berada di sisi kanan atas,sekitar 1 cm dari permukaan bagian toples. Lubang kedua berada disisi sebalikya lubang pertama yakni dibagian bawah. Bentuk lubang bisa dibuat bundar atau berbentuk kotak. Diameter lubang cukup 0,5 hingga 1cm saja.

2. Rak-Rakan Sebagai Tempat Menaruh Toples. 
Rak berfiungsi sebagai tempat meletakan toples dan botol bekas, bisa dibuat sesuai dg berbagai macam model dan ukuran teserah anda mau dibuat ukuran berapa tetapi yang ideal adalah ukuran 1,5mx60cm, tinggi 2 meter dengan beberapa susun/bertingkat.
Bahan bahan pembuatan rak ini adalah kayu reng atau kaso disusun spt membuat meja. Alasnya bisa menggunakan triplek atau belahan bambu kecil kecil yang disusun rapi kemudian dikuatkan memakai paku.
Kandang harus diletakkan di tempat yang tenang, jauh dari gangguan. Karena ratu semut membutuhkan ketenangan agar bisa bertelur dengan optimal.

3. Nampan Baki Kecil Tempat Makan & Minum Krangrang
Tempat minum krangkang bisa menggunakan media apapun yang penting bisa menampung air. Yang paling ideal adalah baki atau nampan kecil. Atau juga bisa menggunakan piring dan sejenisnya yang penting berbentuk ceper.

4. Menyiapkan Bibit Koloni
Bibit koloni untuk budidaya kroto bisa didapat dari hasil tangkapan di alam atau membelinya dari petani lain seperti saya (hehe.... Promosi dikit....). Ada kiat-kiat tersendiri untuk mendapatkan bibit koloni dari alam, yang akan kami uraikan dalam tulisan terpisah.
Bila kesulitan mendapatkan bibit koloni dari alam, kita bisa membeli bibit kroto pada pembudidaya lain. Bibit kroto biasanya dijual dalam kemasan stoples atau botol plastik bening. Harganya ntara peternak satu dan lainnya berbeda beda.

5. Menebarkan Bibit Koloni
Setelah rak, toples atau botol bekas dan media lainnya selesai disiapkan, langkah selanjutnya adalah meletakkan koloni semut rangrang, kemudian buka tutup toples yang berisi bibit tadi diatas rak dan disekitar Toples dan botol bekas yang masih kosong, sediakan pakan dan air gula di sekitar sarang tersebut. Semut rangrang dengan sendirinya akan berkeliaran dan mulai masuk dalam Toples dan botol bekas untuk bersarang. Setelah semut kerasan tinggal di kandang, selanjutnya tinggal memberikan perawatan rutin agar koloni menghasilkan kroto dengan maksimal.

6. Pemberian pakan
Jenis-jenis pakan budidaya kroto diantaranya ulat, jangkrik, belalang, cecak dan hewan kecil lainnya. Bisa juga disajikan daging ayam yang telah direbus agar tidak membusuk dan berbau. Atau, berikan tulang-tulang sapi atau kambing harus dipecahkan sampai sumsumnya keluar. Pakan tersebut berfungsi sebagai asupan protein dan lemak bagi kroto.
Selain protein, budidaya kroto membutuhkan sumber gula. Di alam, semut rangrang mendapatkan asupan karbohidrat dari gula, biasanya berupa nektar yang dihasilkan kutu daun seperti aphid. Dalam budidaya kroto karbohidrat disediakan dengan memberikan gula pasir yang dilarutkan dalam air.

Cara memberi makan koloni semut rangrang adalah sebagai berikut:
Gunakan tatakan, bisa dari piring plastik atau wadah lain yang bentuknya ceper. Letakan bahan makanan dalam wadah tersebut, misalnya ulat hongkong, belatung, daging ayam atau tulang belulang. Wadah diletakkan pada rak disamping sarang semut. Apabila menggunakan pakan hidup yang bisa melompat, misalnya jangkrik. Hendaknya lumpuhkan terlebih dahulu agar tidak kabur.
Sebagai sumber gula, gunakan tatakan kecil untuk tempat air yang telah dicampur dengan gula pasir. Larutkan 1-2 sendok gula pasir pada sekitar 200 ml air bersih. Biasanya air larutan gula akan habis dalam 2-3 hari, tergantung pada jumlah koloni.

Koloni semut krangrang cenderung ingin kabur dari sarang tempat budidaya ketika kekurangan pakan dan minum atau tempat budidaya yang sempit karena terlalu banyak jumlah koloni. oleh karenya pakan dan minum semut krangkang harus selalu tercukupi, dan apabila koloni semut krangkang sudah terlalu sempit maka sebaiknya segera dilakukan pembiakan dengan cara memindahkan beberapa koloni ke tempat yang baru.

7. Cara memanen kroto
langkah pertama untuk memanen krorto adalah menyiapkan ember bokor karet 2 atau lebih, kaos tangan karet, tepung kanji dan beberapa peralatan yang dirasa diperlukan. ambil beberapa toples yang terlihat banyak krotonya dan berat ketika diangkat kira kira 80 sampai 1kg. kemudian keluarkan semua isi dalam toples ( krangkang, sarang dan kroto) kedalam bokor kemudian pisahkan antara semut rangrang dan kroto dengan cara digoyang -goyangkan, semut krangkang akan terpiah dari krotonya kemudian tuangkan semut krangkang kedalam bokor yang satunya lagi. setelah itu kembalikan krangkang ketempat penangkaran yang dibuat khusu ketika memanen yang diatasnya sudah ditaruh toples toples kosong, biarkan semut naik dan masuk kedalam toples untuk membuat sarang lagi. setelah semut krangkang bersarang lagi bisa kita taruh bersama koloni yang lain kedalam rak tempat budidaya.

Demikian, selamat mencoba semoga sukses.
Kami Tunggu ya.... Pesanan Kroto dan Bibitnya.

Sunday, June 7, 2015

Budidaya Kroto Media Toples Dan Botol Bekas


Bagaimana cara budidaya kroto menggunakan media toples dan botol bekas? Para pemula banyak yang kebingungan dengan metode ini. Sebenarya cara ini tergolong sangat praktis dan mudah karena bisa kita dapatkan dari sekitar lingkungan kita atau membelinya dengan harga yang sangat murah. Metode ini sekarang banyak digunakan oleh peternak kroto. Kali ini saya akan mengupas tuntas cara membudidayakan kroto menggunakan media toples dan botol bekas
.
Metode ini tidak harus menggunakan toples dan botol bekas dengan standar khusus walaupun demikian, budidaya kroto dengan media ini cukup menghasilkan kroto yang banyak dan berkualitas. Alangkah baiknya menggunakan toples dan botol bekas dengan ukuran volume besar yaitu 5 atau 2 atau 1 liter atau bisa juga menggunakan Toples bekas So nice yang cenderung mudah didapat dengan harga yang relatif murah, yaitu Rp. 500,00-1000,00/biji.

Peralatan yang digunakan untuk budidaya kroto tergolong sangat mudah disiapkan dan sangat mudah didapatkan dengan harga yang sangat murah. Kebanyak orang banyak menggunakan toples bekas sonice dan botol bekas air minum, keduanya sangat cocok sekali buat sarang semut rangrang.
Dipilihya metode ini dikarenakan sangat mudah sekali cara pembuatan sarang krotonya. Toples dan botol bekas dilobangi sedemikian rupa kemudian ditaruh diatas rak-rakan/media tempat budidaya.

Sebelum membudidayakan alangkah baikya mempersiapkan bahan-bahandan perlengkapannya, apa saja yang harus dipersipakan ?

1. Toples
Anda bisa membeli toples bekas ditoko-toko, tapi saya sarankan pakai toples bekas so nice atau menggunakan toples yang transparan.
Setelah toples tersedia kemudian kasih lubang kecil kecil disekitarnya, kasih lubang bawahnya (tempat tutup toples) sebagai jalan keluar dan masuk semut rangrang dan sirkulasi udara bagi sarang kroto. Ketika melubangi anda bisa menggunakan besi yang dipanaskan, paku kecil, solder atau dengan pisau. Lubang keluar masuk ( pintu ) semut yang difungsikan sebagai pintu semut rangrang dalam mencari makan dan minum tidak perlu banyak, cukup dua lobang saja. Meskipun anda membuat lubang banyak nanti juga akan ditutupi oleh semut rangrang karena mereka tidak nyaman dengan sarang yang memiliki banyak lubang.

Pada habitatya yang asli dialam, pada sebuah sarang dipohon semut rangrang hanya membuat lubang kecil disalah satu sudut sarangya. Lubang ini hanya digunakan untuk keluar masukya para prajurit dalam mencari makan minum maupun mengamankan sarangya dari serangan musuh. untuk itu Sebaikya dalam satu toples kita hanya perlu membuat dua lobang pintu keluar masuk. Lubang pertama berada di sisi kanan atas,sekitar 1 cm dari permukaan bagian toples. Lubang kedua berada disisi sebalikya lubang pertama yakni dibagian bawah. Bentuk lubang bisa dibuat bundar atau berbentuk kotak. Diameter lubang cukup 0,5 hingga 1cm saja.

2. Rak-Rakan Sebagai Tempat Menaruh Toples. 
Rak berfiungsi sebagai tempat meletakan toples dan botol bekas, bisa dibuat sesuai dg berbagai macam model dan ukuran teserah anda mau dibuat ukuran berapa tetapi yang ideal adalah ukuran 1,5mx60cm, tinggi 2 meter dengan beberapa susun/bertingkat.
Bahan bahan pembuatan rak ini adalah kayu reng atau kaso disusun spt membuat meja. Alasnya bisa menggunakan triplek atau belahan bambu kecil kecil yang disusun rapi kemudian dikuatkan memakai paku.
Kandang harus diletakkan di tempat yang tenang, jauh dari gangguan. Karena ratu semut membutuhkan ketenangan agar bisa bertelur dengan optimal.

3. Nampan Baki Kecil Tempat Makan & Minum Krangrang
Tempat minum krangkang bisa menggunakan media apapun yang penting bisa menampung air. Yang paling ideal adalah baki atau nampan kecil. Atau juga bisa menggunakan piring dan sejenisnya yang penting berbentuk ceper.

4. Menyiapkan Bibit Koloni
Bibit koloni untuk budidaya kroto bisa didapat dari hasil tangkapan di alam atau membelinya dari petani lain seperti saya (hehe.... Promosi dikit....). Ada kiat-kiat tersendiri untuk mendapatkan bibit koloni dari alam, yang akan kami uraikan dalam tulisan terpisah.
Bila kesulitan mendapatkan bibit koloni dari alam, kita bisa membeli bibit kroto pada pembudidaya lain. Bibit kroto biasanya dijual dalam kemasan stoples atau botol plastik bening. Harganya ntara peternak satu dan lainnya berbeda beda.

5. Menebarkan Bibit Koloni
Setelah rak, toples atau botol bekas dan media lainnya selesai disiapkan, langkah selanjutnya adalah meletakkan koloni semut rangrang, kemudian buka tutup toples yang berisi bibit tadi diatas rak dan disekitar Toples dan botol bekas yang masih kosong, sediakan pakan dan air gula di sekitar sarang tersebut. Semut rangrang dengan sendirinya akan berkeliaran dan mulai masuk dalam Toples dan botol bekas untuk bersarang. Setelah semut kerasan tinggal di kandang, selanjutnya tinggal memberikan perawatan rutin agar koloni menghasilkan kroto dengan maksimal.

6. Pemberian pakan
Jenis-jenis pakan budidaya kroto diantaranya ulat, jangkrik, belalang, cecak dan hewan kecil lainnya. Bisa juga disajikan daging ayam yang telah direbus agar tidak membusuk dan berbau. Atau, berikan tulang-tulang sapi atau kambing harus dipecahkan sampai sumsumnya keluar. Pakan tersebut berfungsi sebagai asupan protein dan lemak bagi kroto.
Selain protein, budidaya kroto membutuhkan sumber gula. Di alam, semut rangrang mendapatkan asupan karbohidrat dari gula, biasanya berupa nektar yang dihasilkan kutu daun seperti aphid. Dalam budidaya kroto karbohidrat disediakan dengan memberikan gula pasir yang dilarutkan dalam air.

Cara memberi makan koloni semut rangrang adalah sebagai berikut:
Gunakan tatakan, bisa dari piring plastik atau wadah lain yang bentuknya ceper. Letakan bahan makanan dalam wadah tersebut, misalnya ulat hongkong, belatung, daging ayam atau tulang belulang. Wadah diletakkan pada rak disamping sarang semut. Apabila menggunakan pakan hidup yang bisa melompat, misalnya jangkrik. Hendaknya lumpuhkan terlebih dahulu agar tidak kabur.
Sebagai sumber gula, gunakan tatakan kecil untuk tempat air yang telah dicampur dengan gula pasir. Larutkan 1-2 sendok gula pasir pada sekitar 200 ml air bersih. Biasanya air larutan gula akan habis dalam 2-3 hari, tergantung pada jumlah koloni.

Koloni semut krangrang cenderung ingin kabur dari sarang tempat budidaya ketika kekurangan pakan dan minum atau tempat budidaya yang sempit karena terlalu banyak jumlah koloni. oleh karenya pakan dan minum semut krangkang harus selalu tercukupi, dan apabila koloni semut krangkang sudah terlalu sempit maka sebaiknya segera dilakukan pembiakan dengan cara memindahkan beberapa koloni ke tempat yang baru.

7. Cara memanen kroto
langkah pertama untuk memanen krorto adalah menyiapkan ember bokor karet 2 atau lebih, kaos tangan karet, tepung kanji dan beberapa peralatan yang dirasa diperlukan. ambil beberapa toples yang terlihat banyak krotonya dan berat ketika diangkat kira kira 80 sampai 1kg. kemudian keluarkan semua isi dalam toples ( krangkang, sarang dan kroto) kedalam bokor kemudian pisahkan antara semut rangrang dan kroto dengan cara digoyang -goyangkan, semut krangkang akan terpiah dari krotonya kemudian tuangkan semut krangkang kedalam bokor yang satunya lagi. setelah itu kembalikan krangkang ketempat penangkaran yang dibuat khusu ketika memanen yang diatasnya sudah ditaruh toples toples kosong, biarkan semut naik dan masuk kedalam toples untuk membuat sarang lagi. setelah semut krangkang bersarang lagi bisa kita taruh bersama koloni yang lain kedalam rak tempat budidaya.

Demikian, selamat mencoba semoga sukses.
Kami Tunggu ya.... Pesanan Kroto dan Bibitnya.